LAPORAN
BACAAN
Nama
: Mariana Napitupulu
Semester : IV ( Empat )
Dosen : Yonas Muanley, M.Th
M.P : Sejarah Gereja Asia
Ciptaan
: DR. Anne Ruck
MISI KOTOLIK ROMA
1. Sistim padroado dan Fransiskus
Xaverius
Padroado
mempunyai dampak positif dan negatif, baik raja Spanyol maupun raja Portugal
pada masa itu adalah orang Khatolik yang
saleh. Ketika Portugal merebut Malak, hal ini disambut sebagai kemenangan Kristen melawan umat Islam. Lagi pula negara
Portugal semakin tidak mempu mengurus
jajahan yang begitu luas, namun mereka ingin tetap memegang hak kekuasaan
Gereja.
Bangsa
Portugis menduduki daerah-daerah yang dibentengi disepanjang pantai Asia.
Sakramen Babtisan dilihat, baik oleh penduduk asli maupun penjajah, sebagai
lambang politis menandai sikap
tuduk kepada pemerintahan Portugis. Pada
tahun 1536 penduduk Parava. Sebuah desa nelayan disebelah selatan Goa, yang
merupakan kasta hindu yang rendah,
memintah perlindungan tentara Portugis
melawan suku-suku tetangga yang beragama islam. Ordo Dominikan danm Ordo
Fransiskan menjadi perintis penginjilan diwilayah kerajaan-kerajaan yang luas
sekali. Kemudian tahun 1540 “ Regimini melitantes “ meresmikan pendirian serikat Yesus ( Yesuit ).
Fransiskus
Xaverius lahir pada tahn 1506didaerah
pegunungan Baskis, spanyol utara. Xaverius diutus pada tahun 1541
sebagai tanggapan terhadap permohonan raja Portuggal. Xaverius berjalan jauh,
dan jarang berdiam lama disuatu tempat,
tetapi hanya melayani sebagai perintis penabur yang pekerjaannya kan
diteruskan oleh orang lain. Ia selalu membela penduduk setempaat
kalau ditindas oleh orang Portugis.
Xaverius tiba di Goa pada bulan mei tahun 1542 dan tinggal disana beberapa
bulan. Namun dengan bantuan juru bahasa
ia menerjemahkn empat pernyataan pokok iman Khatolik, yaitu
doa Bapa kami, Pengakuan Rasuli, Kesepuluh hukum serta Ave Maria. Kemudian
mengajar mereka menghafalkannya dengan keempat pokok tersebut hingga mereka
menghafalkannya dengan sempurna. Kebaktian hari minggu terdiri dari deklamasi
ajaran yang sama. Diperkirakan selama sepuluh
tahun pelayanan, Xaverius membabtis 700.000 orang. Uskup Goa mendukung
strategi Xverius yang mengajarkan anak-anak terlebih dahalu, baik anak kecil
maupun anak remaja, karena mereka lebih terbuka dan cepat menangkap ajaran
baru. Pendidikan kaum mudamendapat perhatian; hal ini terbukti dengan
pembangunan sekolah di Goa .
Pada
tahun 1542 perguruan tinggi Yesuit didirikan di Portugal dengan tujuan utama
mempersiapkan tenaga misionaris. Pada abad ke 16 seluruh kasta nelayan diParava telah dikumpulkan
orang Yesuit mendiami daaerah enam belas kampung, Yang masing-masing mempunyai
gereja, sekolah, doatur menurut hukum gereja disiplin keras. Agama hindu di
alarang oleh hukum kerajaan disemua wilayah jajahan portugis. Pada akhir abad
ke 16 seluruh penduduk disekitar Goa sudah masuk Kristen, termasuk banyak orang
campuran bangsa Portugis- India. Pada tahun 1546 Xaverius pergi kemalaka, dan
dimalaka bertum dengan seorang jepang ,
Yajira, yang menguasai jepang karena membunuh orang.
Pada
tahun 1549, Xaverius pergii ke Jepang, tepat pada kurun waktu yang strategis
oleh karena negeri jepang baru terbuka terhadap orang asing. Orang Portugis
yang pertama tiba di Jepangadalah pedagang yang menarik perhatian bangsa
Jepang, oleh karena membawa senjata api.
Ketika Fransiskus Xaverius bersma Yajira tiba di Kagoshima, ibu kota
provinsi Satsuma, pada bulan agustus 1549, mereka disambut baik oleh Daimyo
setempat, Shimazu Takahisa, sebagai wakil pemerintah Porugis.
2.
Perkembangan Gereja Khatolik di Jepang
Agama
asli Jepang, agama Syinto, memuja objek-objek alam termasuk manusia yang
dianggap memiliki kuasa supra-alami atau rohani yang disebut kuasa “ kami
“. Pada abad ke-16 muncul orang yang mau mendirikan penrintah pusat
yang kuat dan melawan kekuasaan tokoh-tokoh Buddha. Perkembangan Gereja
Khatolik di Jepang luar biasa cepatnya, baik dari segi jumlah maupun
pengaruhnya. Para utusan khatolik datang ke Jepang dari India, sumber agama Buddha,
karenanya mereka dianggap memiliki kuasanilmu sihir. Surat imam Balthazar Gago
yan di tulis pada tahun 1552, melaporkan bahwa roh-roh jahat telah diusir dalam nama Yesus dengan memakai air
suci
Ordo Yesuit mengikuti metode
Xaverius dengan mendekati pemimpin-pemimpin terkemuka. Ordo Yesuit terlibat
dalam perdagangan tersebut sebagai cara untuk membiayai kebutuhan misi.motivasi
politis juga membuat beberapa daimyo
terbuka. Pada tahun 1580 dilaporkan ada 150.000 orang kristen
( khatolik ) di Jepang, dengan 200 gereja, 85 imam Yesuit (
berkebangsaan Portugis ), berbangsa Jepang dan 100 guru katekisasi. Pengaruh
daimyo sangat menentukan, misalnya Arima Yoshisada di babtis tahun 1573,
akibatnya dalam waktu singkat jumlah Kristen di wilayahnya bertumbuh dari 3.000
menjadi 15.000.
Para utusan Yesuit mengajarkan iman
khatolik tiga kali sehari selama tiga minggu, lalu orang yang baru percaya it
dibabtis. Bagian Apologetika menyatakan
bahwa Allah adalah pencipta dunia, jiwa manusia bersifat kekal daan agama
Buddha adalah saalah. Jmaat yang baru berdiri diserahkan keada guru katekisasi,
lalu sipekabar injil pindah ketempat lain untuk membuka pos PI yang baru .
gereja-gereja didesa menjadi pusat pelayanan medis serta pelayanan kasih dengan
cara membantu orang miskin. Perkembangan gerejaa di Jepang yang luar biasa
cepaatnya itu disusul kemudian oleh panghambatan yang dasyat. Akan tetapi
melihat Gereja bertumbuh pesat dan berpengaruh diantaragolongan tinggi, maka
para doimyo semakin curiga terhadap orang Kristen.
Dengan bersekutu dengan orang
berpengaruh serta berperang melawan tentara Buddha, ia berhasil membangun kekuasaan sampai padda
tahun 1585 ia menjadi wali kaisar. Beberapa orang pembesar menjadi Kristen,
antar lain pemimpin angkatan laut, beberapa jendral, serta dokter pribadi
Kaisar. Tokoh-tokoh beragama Buddha
membisikkan bahwa para pekabar injil merupakan kaki tangan negara
Portugal. Penginjilan agresif Ordo
Fransiskan kepada orang miskin yang dimulai tahun 1593 dengan caara yang
menonjol, semakin menimbulkan kecirigaan Hideyoshi terhadap orang Kristen.
3.
Cina
Sudah
dua kali agama kristen masuk Cina dan berhalis berkembang untuk sementara
waktu, namun tidak sampai berakar. Sejak jatuhnya dinasti Monggol pada tahun
1370 negeri cina tertutup terhadap segala pengaruh asing. Beberapa tahun
kemudian bangsa portugis menguasai pelabuhan Macao, dan Spanyol menguasai
Filipina. Pada tahun 1585 dua orang Yesuit, Michael Ruggerius dan Matteo Ricci,
diberi izin menetap di daerah Kanton. Ditambah lagi filsafat Kong Hu Cu yang bersifat
sangat konservatif, menghargai adat- istiadat yang diwarisi sejak nenek-moyang.
Sejauh mungkin Ricci menyesuaikan diri dengan kebudayaan Cina, termasuk
berpakaian gaya Cina. Ricci mempelajari Kong Hu Cu dan kesastraan Cina.
Cita-citanya ialah membangun gedung-gedung Gereja dalam bentuk arsitektur kuil
Cina dan beribadah dalam bahasa Cina.
Setelahh
dipelajari dengan masak-masak, Ricci memutuskan bahwa orang Kristen bolehh
tetap mengadakan upacara menghormati penghormatan, bukan sembahyang. Baru pada
tahun 1601, sesudah menunggu 18 tahun, Ricci diberi izin masuk ibu kota Beijing
dan diterima di istana. Ketika jam-jam tersebut habis putarannya, keahlian
Ricci menghidupkannya kembali, bersama dengan kepandaiannya membuat peta dan
menilikbintang, membangkitkan rasa kagum Kaisar.
Para
pengganti Ricci di Cina meneruskan kebijakannya, memakai ilmu pengetahuan
sebagai jalan masuk keistana.pada waktu itu orang Yesuit dituduh bekerja
sebagai mata-mata negara asing, dengan pusat di Macao, yang merencanakan
penggulingan dinasti Ming. Pada tahun 1644 diperkirakan ada 255.000 orang Kristen
diCina termasuk beberapa anggota istana. Para Yesuit berhasil bertahan
diistana, karena Schall menyakinkan bangsa penahluk mambawa kehadirannya mutlak
diperlukan. Schall juga mengurus pembuatan senjata meriam. Kaisar Sun Cin
membalas dengan membangun Gereja di ibukota beijing. Akan tetapi pada tahun
1669 anak Sun Cin, Kaisar K’ang hsi, mengatakan dirinya sudah dewasa dan sanggup memerintah sendiri. Dan
menghentikan semua ganguan dan penghambatan, dan ia sendiri belajar matematika
dengan seorang guru Yesuit, Verbiest.
Pada
abad ke-17 banyak baiarawan datang keCina, baik orang Yesuit berbangsa Portugis
maupun biarawan Dominikan, Fransiskan dab lain lagi. Pendidikan dan persiapan
kaum Klerus asli dianggap penting. Ordo
serikat Yesus berusaha mewujudkan kekristenan dalam konteks Cina. Uskup Lo mu
Lai
memakai leturgi Cina, tetapi lambat laun imam-imam Cina memakai bahasa Latin,
seperti imam-imam Eropa, karena bahasa Latin dianggap lebih berbobot. Ordo
Dominikan dan Ordo Fransiskan mengatakan bahwa upacara-upacara pada waktu
pemakaman, penghormatan kepada nenek-moyang kepada Kong Hu Cu, serta
istilah-istilah yang dipakai untuk Allah, semuanya merupakan aspek-aspek
sinkretisme. K’hang –Hsi mengatakan
bahwaa penghormatan diberikan kepada Kong Hu Cu sebagai pembuat undang-undang
negara saja, dan kepada nenek-moyang atas perbuatan-perbuatan baik mereka. Pada
ahli di Roma tidak setuju dengan tanggapan Kaisar. Wakil Paus, De Tournon, yang
tiba di Cina pada tahun 1705, melarang setiap kebiasaan yang tampaknya menyimpang sedikit pun dari
kebiasaan Gereja Khatoloik Roma. Pemerintah Cina bersifat semakin keras
terhadap Gereja. Gedung-gedung Gereja diambil alih, dan orang Kristen
berkebangsaan Cina disuruh menyangkal imannya.
Pada
tahun 1784 dua orang uskup dan enam belas orang imam Eropa ditangkap, enam
diantarnya meninggal didalam penjara. Banyak imam berkembang di Cina mati
syaid. Pada akhir abad ke 18 umat Khatolik di Cina diperkirakan sekitar
200.000-300.000, yaitu jumlah yang hampir sama dengan jumlahnya pada masa K’ang
hsi, yang dianggap puncak sejarah Gereja Khatolik Roma di Cina. Namun musuh
mereka cukup banyak baik didalam Gereja maupun digolongan politik di eropa.
4.
India
Pada
akhir abad ke 16 Gereja Khatolik Roma sudah kuat di Goa, dan berkembang
didaerah pantai india, diwilayah jajahan Portugis. Pada pertemua sinode
Diampar. Tahun 1599, Gereja Ortodoks Siria di India mengakui kuasa paus sebagai
kepala. Namun tidak semua orang menerima wibawa Roma, sehingga sesudah beberapa
tahun sebagian orang keluar dari gereja tersebut dan mendirikan gereja ortodoks
Siria sendiri.
hai guis.. kasih koment dong tentang blog saya...
BalasHapus